Di Balik Gaya Esentrik Sang
Seniman
Bagian 1
Seniman atau artist
dalam penampilannya memang cenderung berbeda dengan orang kebanyakan. Citra
yang menempel di diri seorang seniman, apakah itu memang sengaja dimunculkan
oleh si seniman sendiri atau hanya dari sudut pandang orang yang menilainya
saja. Tulisan kali ini mencoba menilisik dan mengkupas, tentang style atau gaya
dari seorang seniman, perupa, aktris, aktor dan musisi. Kategorisasi tersebut
memang sudah muncul di lingkungan masyarakat kita. Perupa identik dengan seni
rupa, aktor aktris identik dengan seni pertunjukan, sedangkan musisi merupakan seniman
yang bergelut dengan dunia musik. Kesemua kategorisasi tersebut sesuai dengan
kajian yang digelutinya, tetapi semuanya tetap disebut dengan seniman.
Sebenarnya bukan
hanya seniman yang berpenampilan nyeleh atau nyentrik, para filsuf, saintis,
pemikir, ilmuwan, terkadang juga penampilannya berbeda dengan orang kebanyakan.
Penampilan yang berbeda dari para orang kreatif tersebut, biasanya ditandai
dengan panampilan yang menempel pada tubuh. Tanda yang pertama kali dilihat
adalah gaya rambut, fhasion, asesoris dan sikap. Semua tanda tersebut menempel
pada para orang kreatif dari mulai seniman sampai dengan ilmuwan. Tanda yang
pertama yang akan dibahas disini adalah, ciri fisik dari seniman atau ilmuwan. Yaitu
berupa ciri fisik yang telah ada, dalam konteks ini adalah salah satunya adalah
rambut kepala. Dan selanjutnya akan dibahas masalah style atau fashion
para orang kreatif tersebut.
Rambut Sebagai Tanda dan Simbol.
Rambut merupakan
salah satu bagian dari tubuh, dan memilki karakter yang berbeda dengan bagian
tubuh yang lainnya. Dan kenapa manusia terlahir memilki rambut, secara visual
rambut sebagai pendukung penampilan seseorang. Selain itu rambut juga dalam
sudut pandang medis memiliki arti yang penting dan memerlukan perawatan. Rambut
terdiri dari mineral-mineral yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari alumunium
hingga seng, dan selama bertahun-tahun analisis rambut telah digunakan untuk
menegaskan keberadaan merkuri dan racun asenik. Yang lebih terbaru, para
peneliti kini mampu mendiagnosis gangguan makan dari sampel rambut. Memang dari
ciri rambut yang kita miliki dapat menjadi tanda kesehatan fisik kita. Sehingga
rambut dapat menjadi tolok ukur dalam kesehatan tubuh kita.
Rambut secara
medis memang harus selalu terawat sebagai simbol kesehatan tubuh. Rambut yang
mengalami kerusakan dan ketidaksehatan juga memunculkan tanda yang buruk. Misalnya
kebotakan dan kerontokan pada kepala, tentunya memiliki makna yang spesifik
dalam medis. Kerontokan rambut pada kepala yang tidak menyeluruh dalam istilah
medis dinamakan alopecia areata. Ini adalah sebuah gangguan autoimun di
mana sel-sel darah putih tubuh menyerang folikel rambut, membuatnya berhenti
menumbuhkan rambut. Kerusakan pada rambut tersebut memang menandakan rambut
seseorang yang tidak sehat, dan terkadang orang yang megalami kerusakan
tersebut berusaha menutupinya dengan cara mamakai topi atau rambut palsu. Jadi
rambut merupakan elemen penting dalam menopang penampilan seseorang supaya
terlihat menarik dimata orang. Kerusakan atau kerontokan pada rambut selain
mengilangkan rasa percaya diri pada seseorang, juga sebagai sinyal orang
tersebut diindikasikan mengidap penyakit tertentu. Kabar buruknya adalah,
orang-orang dengan alopecia seringkali telah atau mungkin terkena
penyakit-penyakit autoimun yang lain, terutama penyakit tiroid, diabetes dan
artritis rematoid.
Jadi dari segi
medis rambut memang vital dan sebagai representasi kesehatan dari tubuh kita.
Kerusakan rambut memang tidak diinginkan, tetapi tetap memunculkan pertandaan
dalam dunia medis. Kondisi rambut yang alami tersebut memunculkan berbagai
penafsiran terhadap tubuh. Selain itu kondisi rambut yang tidak alami, akan
lebih kompleks lagi memunculkan pertandaan
dan simbol baru. Karena kondisi dan bentuk rambut yang tidak alami dan
telah mengalami perubahan dalam model, gaya, warna dan penambahan asesoris.
Padahla rambut secara lahiriah memang telah memilki tanda khas yang dimilki
suatu ras bangsa. Misal, ras kulit putih memiliki rambut pirang cerah, ras
kulit hitam memilki rambut yang ikal, kaku dan tebal. Sedangkan ras Asia selain
memiliki kulit yang coklat, memilki rambut hitam, lurus dan lembut. Perbedaan
warna rambut, bentuk dan struktur rambut yang alami sudah banyak memunculkan
tanda dan simbol, apalagi rambut yang sudah mengalami perubahan model secara
tidak wajar. Perubahan karna model rambut yang dibuat tersebut tentunya
melahirkan makna dan simbol baru.
Rambut
menyampaikan informasi yang sangat banyak kepada orang lain : usia, jenis
kelamin, suku bangsa, status sosial, agama atau afiliasi kelompok lain,
kebiasaan higiene pribadi dan akhirnya kesehatan kita. Maka dari itu rambut
kita secara tidak langsung memunculkan rantai pertandaan atau lebih tepatnya
masuk ke ranah semiotika. Budaya yang diciptakan manusia memiliki berbagai
simbol yang muncul, kesemuanya itu tak lain adalah sebagai bentuk komunikasi
non verbal atau pertandaan. Dan manusia sendiri secara badaniah juga merupakan
simbol yang telah ada. Salah satu bentuk simbol fisik yang menempel pada tubuh
adalah rambut kepala.
Sesungguhnya
perdebatan mengenai simbolisme rambut merupakan perdebatan kuno dan kompleks,
dan diaplikasikan bukan hanya pada gender melainkan juga pada politik, seperti
orang-orang Hippies, Skin, Punk dan Rastafarian, diantara kelompok-kelompok
lain yang baru-baru ini menunjukan eksistensi mereka. Dalam konteks gender
secara fundamental, rambut wanita idealnya panjang dan rambut laki-laki adalah
pendek. Kondisi tersebut memang sudah dikontruksi sejak manusia itu ada di
dunia ini. Bentuk rambut tersebut sebagai pembeda jenis kelamin antara wanita
dan laki-laki.
Sebagai mana yang
dikatakan oleh Santo Paulus, Tidakkah alam sendiri mengajarimu, bahwa jika seorang
laki-laki memilki rambut panjang maka itu adalah suatu hal yang memalukan
baginya? Namun jika seseorang wanita memiliki rambut panjang, maka itu adalah
sebuah kehormatan baginya. Rambut sebagai signifikasi pembeda dalam gender dan
sekaligus sebagai bentuk kehormatan bagi individu. Tetapi peradaban manusia
dalam setiap masa nya megalami pergeseran dalam nilai dan melahirakn
simbol-simbol baru. Simbol alami yang ada pada rambut, mengalami perubahan dan
melahirkan pemaknaan yang baru. Dan biasanya kondisi tersebut muncul dalam
suatu kelompok atau komunitas, atau pada individu yang berupaya menunjukan
eksistensi dengan gaya rambutnya.
Dalam konteks ini
adalah para orang kreatif dari mulai seniman, filsuf, saintis dan juga ilmuwan.
Memilki bentuk atau gaya rambut yang berbeda dengan orang kebanyakan, tetapi
tidak semua orang kreatif tersebut berpenampilan beda atau esentrik. Tetapi
sejarah mencatat para orang kreatif tersebut memilki ciri fisik dan pemikiran
yang berbeda dengan orang awam. Pada masa Renaisans para seniman seperti
Leonardo da Vinci, Michaelangelo, Raphael dan Andrea Mantegna, berpenampilan
berbeda dengan orang-orang yang disekitarnya. Dari mulai rambut dan pakaiannya
mereka berbeda, rambut mereka panjang dan terurai serta pakain mereka juga khas.
Dan itu sebagai signifikasi bahwa mereka adalah kelompok yang berbeda, dan
menghasilkan karya-karya seni agung dan abadi. Selain seniman Renaisans
tersebut, ada juga tokoh ilmuwan yang berpenampilan eksentrik, salah satunya
adalah Albert Einstein. Konon, sebelumnya otaknya diiris menjadi 240 potong,
Einstein yang masih mengajar di Universitas Princeton, selalu tampil dengan
gaya eksentrik. Rambutnya tidak pernah disisir rapi, dan beliau selalu
berpakaian seadanya. Sering Dia juga terlihat linglung ketika berjalan-jalan,
mungkin karena berpikir terlalu dalam.
Di atas telah
dibahas tentang rambut yang secara medis dan alami, memunculkan makna dan arti
kesehatan di tubuh kita. Selanjutnya akan dibahas mengenai rambut yang telah
dikontruksi, dalam artian telah mengalami perubahan warna, model, dan
penambahan asesoris. Sehingga kondisi rambut kepala sudah tidak alami lagi.
Sehingga tanda yang muncul dari kondisi rambut tersebut, adalah tanda yang
diciptakan dan tidak alami lagi. Maka pemaknaannya juga dikontruksi oleh
manusia itu sendiri, karena manusia adalah mahluk yang dapat menciptakan
simbol. Manusia berpikir, berperasaan dan bersikap dalam ungkapan-ungkapan simbolis,
sehingga bukan tanpa alasan kuat Cassirer untuk menandai manusia sebagai
“animal symbolicum”.
Tanda dan simbol
yang dimunculkan dalam konteks ini berupa, bentuk rambut yang secara kebentukan
telah dikontruksi secara simbolik. Pada akhirnya, rambut dapat dibentuk, dengan
bermacam-macam cara, dan dengan demikian cocok untuk menyimbolisasikan
perbedaan-perbedaan di antara, dan perubahan-perubahan di dalam identitas
individu dan kelompok. Maka dari itu ketika seorang seniman memiliki rambut
yang panjang atau gondrong, tentunya menyimpan nilai simbolik di dalamnya. Para
seniman atau musisi memelihara rambut sampai panjang dan gimbal tentunya ada
pesan yang akan disampaikan. Pola rambut yang dibentuk tersebut dari mulai
memanjangkan, dreadlock, mohawk, cepak atau bahkan gundul,
kesemuanya itu menyimpan makna simbolik dan tidak sekadar untuk bergaya.
Dan model rambut
yang sengaja dibentuk serta memunculkan signifikasi tersebut, sebagai bentuk
perlawan simbolik individu juga komunal. Dan secara historis kelompok yang
mencoba melawan dengan model rambut, sudah muncul bersamaan dengan musik
populer dan memunculkan fanatisme. Punk dan Skin, Rastafarian, Hippies botak
tahun enam puluhan dan Yuppies muda tahun sembilan puluhan, dengan rambut tampak
basah, kepang, dreadlock, rambut cepak, pirang warna-warni, berjenggot,
potongan poni, laki-laki dengan rambut palsu, wanita dengan wig, dan
pria-wanita dengan kegundulannya.....ini semuanya merupakan puzzle. Jadi semua
gaya rambut tersebut merupakan potongan-potongan yang berserakan, dan
menimbulkan interpresentasi yang ambigu dan kadang membingungkan. Karena
semuanya memilki nilai signifikasi dan simbolisasi yang sangat kompleks. Tetapi
menuru Anthony Synnott teori rambut yang dikembangkan di sini dapat disebut
dengan teori pertentangan, karena praktik simbolik dewasa ini dapat disimpulkan
dalam tiga proposisi :
1. Kelamin yang bertentangan
memilki norma rambut yang berlawanan.
2. Rambut kepala bertentangan
dengan rambut tubuh.
3. Ideologi yang bertentangan memilki
norma rambut yang berlawanan.
Pada point pertama secara fundemental,
lebih menekankan pada fungsi rambut scara fisik dan bersifat kelamin. Hal itu
sebagai pembeda gender antara laki-laki dan perempuan. Hal ini sudah jelas
fungsi rambut sebagai fungsi gender. Kedua merupakan lebih menekankan pada
bentuk dan struktur rambut. Dan pada tubuh ditumbuhi rambut, dari mulai ujung
kepala sampai ujung kaki. Dan kesemuanya itu bertentangan, dan memilki kegunaan
nya masing-masing. Dan memiliki nilai fungsi gender dan idelogis pula. Yang
terakhir berkaitan dengan norma atau budaya yang ada dimasyarakat. Hal ini sudah
jelas ditunjukan dengan muculnya para seniman, musisi punk, gerakan hipies dan
rasrafarian.
Hippies, Skinhead, Punk dan
Rastafarian.
Sekilas di sini
akan dibahas tentang gerakan-gerakan perlawanan yang muncul yang dibingkai
dengan musik populer. Salah satunya kaum hippies yang muncul pada awal 60-an,
dimana kaum hippies memuja atau menganut jenis musik Psycadelic. Musik yang
berkembang dari akar rock tersebut, di usung oleh band-band seperti Jimi
Hendrix Experience, The Door, MC5, Pink Flyod, Gratefull Dead dan Janis Joplin.
Gerakan ini pada awalnya adalah sebuah protes kelas menengah dalam banyak
dimensi pada berbagai macam tingkatan : sebuah protes melawan etika kerja
Protestan dan etika seksual Puritan. Protes-protes para pelajar, protes
mengenai hak-hak sipil, protes anti perang dan kampaye Pelucutan Senjata Nuklir
semuanya adalah bagian dari gerakan politik ini.
Style dari
gerakan Hippies atau Flower Generations selain bermbut panjang,
fashion mereke juga bermotif bunga dan berumbai-rumbai. Dan mereka menyerukan
slogan Perdamaian anti perang dan cinta. Sehingga dalam kesehariannya mereka
menghalalkan konsumsi mariyuana dan seks bebas. Sebagai bentuk representasi
kebebasan dan perdamaian. Gaya rambut yang panjang yang terurai, juga sebagai lambang kebebasan. Mereka
menikmati jenis musik psycadellic dan mengkonsumsi mariyuana dan alkohol dalam
pertunjukan musik. Sesungguhnya rambut adalah judul bagi gerakan musik
rock. Dan semakin panjang rambut, baik pria maupun wanita, semakin besar
komitmen yang disimbolkan-karena komitmen ini telah bertahan lebih lama.
Selanjutnya
setelah munculnya generasi bunga, kemudian muncul generasi yang menamakan
dirinya sebagai Skinhead. Para pemuda yang menganut ideologi skinhead, memotong
rambutnya cepak atau bakhan gundul. Dalam fashion mereka berpenampilan ala
pekerja dan memakai sepatu boot docmar. Mereka membenci hippy, khususnya hippy
laki-laki, sebagai sosok yang keperempuan-keperempuanan dan payah : terlihat
seperti wanita dengan rmabut panjang mereka, pakaian berbunga-bunga,
aksesoris-aksesoris dan sandal, memberikan bunga-bunga bakung pada polisi dan
penjaga nasional, anti obat-obatan, kelas menengah, pasif, pemalas, sinting dan
lemah. Itulah pendapat yang berlawanan dari kaum skinhead yang menolak generasi
terdahulunya. Kontradiksi yang mereka munculkan terhadap publik benar-benar
baru dalam gaya rambutnya. Dengan rambut panjang dan rambut lurus yang
dimilkinya, skinhead atau skin pendek, menyimbolkan opsisi mereka dengan
memotong rambut mereka sangat pendek, kecuali-kadang-kadang—jambang.
Selain dalam
style dan gaya rambut yang berbeda dnegan generasi sebelumnya, mereka juga
mempunyai selera musik yang berbeda. Mereka menikmati musik jenis punk rock,
dan jenis musik yang menghentak lainnya. Sehingga rambut sebagai pembeda antara
kaum skinhead dan hippies, selain juga berbeda dalam selera musik dan kelasnya.
Dengan demikian, rambut mereka (dan gayanya) menyimbolkan oposisi dualistik
mereka, pertama terhadap kemapanan dan kedua terhadap kaum Hippy.
Pada tahun 1976
Gelombang Baru atau Rocker Punk, Punk Pendek, mengantam pantai Inggris
bersamaan dengan Sex Pistols. Kelompok Punk yang memberontak melalui musik juga
gaya rambut mereka. Perbedaan yang cukup signifikan dari Punk adalah, gaya
rambut yang mohahk seperti kaum Indian. Kelompok tersebut melawan
kemapanan yang ada dimasyarakat melalui rambut dan gaya berpakaian mereka. Apa
yang dianggap jahat oleh masyarakat, dianggap baik oleh punk; beberapa dapat
disebut di sini seperti peniti-peniti kelompok yang dipasang ditelinga dan
pipi, rantai-rantai, ban leher anjing, timah-timah, perbudakan , swastika,
salib, pakaian-pakaian basah,muntah di atas panggung dan lirik-lirik cabul.
Itulah satu paket dalam kelompok Punk selain rambut, terdapat asesoris dan
sikap mereka yang cenderung anarkis.
Kaum Punk melawan
kemapanan dengan simbol rambut, dan juga style mereka serta musik dengan
lirik-lirik yang cabul. Gaya rambut Punk benar-benar berbeda dan tidak lazim
pada ukuran jaman itu. Karena itu, mereka melompat kedalam teknik pewarnaan
rambut-dengan warna-warna yang mengejutkan
: merah muda, hijau terang, abu-abu,biru dan oranye ; sambil memunculkan
gaya rambut baru- paku besar, sayap, panjang, gundul, campuran. Dengan gaya
rambut mereka yang ekstrim mereka memunculkan nilai simbolik dan perlawanan
terhadap kemapanan. Dimana simbol yang ada di masyarakat kebanyakan, adalah
gaya rambut yang pendek dan rapi. Sehingga gaya rambut Punk merupakan simbol
kelompok dan perlawanan terhadap norma yang ada di masayarakat.
Disadari atau
tidak kelompok-kelompok tersebut di atas, lahir dan berkembang di benua Eropa.
Musisi-musisi Psycadelic, Punk Rock, dan Skinhead lahir di Eropa, walaupun
dalam perkembangannya mencapai benua Amerika dan bahkan Dunia. Setelah
munculnya kelompok-kelompok tersebut, di belahan benua yang lain yaitu di
Amerika Latin, muncul musisi dan kelompok yang menamakan dirinya sebagai kaum
Rastafari. Kelompok ini didominasi oleh kulit hitam, dan mereka membawakan
musik Reggae. Musik tersebut identik dengan Bob Marley sebagai pelopornya. Dan
kelompok atau musisi Reggae menganut kepercayaan Rastafari, yaitu sebuah
kepercayaan terhadap Haile Selassie I. Rasta atau gerakan Rastafari, adalah
sebuah gerakan agama baru yang mengakui Haile selassie I, mendiang kaisar
Ethiopia, sebagai Raja diraja, Tuan dari segala Tuan dan Singa Yehuda sebagai
Jah (nama Rastafari untuk tuhan, yang merupakan bentuk singkat dari Yehovah
yang ditemukan dalam Mazmur 68:4 dalam Alkitab versi Raja James) dan bagian
dari Tritunggal Kudus.
Jadi selain
manganut Rastafari, musisi Reggae juga memilki gaya rambut yang gimbal atau dredlock.
Dengan gaya rambut yang dreadlock, mereka mencoba menyampaikan pesan
dan simbol kepada masyarakat. Sama halnya dengan kelompok Punk, Hippies dan
Skin heads, kelompok atau musisi Rastafari juga melawan secara simbolik dengan
rambut. Dreads berusaha untuk membentukan masayarakat agraris di wilayah
pedesaan dengan tak lupa mengadopsi simbol-simbol perlawanan yang telah sangat
dikenal di Jamaika, yaitu rambut gimbal, tam (topi khas rasta), singa, ites
(merah), hijau dan wana emas, serta penggunaan ganja untuk spiritual,
komunikasi sosial serta inspirasi.
Itulah atribut
yang digunakan oleh kaum Rastafari dengan musik reggae yang diusungnya. Hampir
sama dengan kelompok yang lahir terlebih dahulu, rastafari juga memakai
asesoris dan simbol-simbol perlawanan. Rambut tetap sebagai simbol utama dalam
kelompok ini atau musisi reggae. Dalam ajaran Rastafari, dreadlock mengandung
makna sebagai akar Rasta. Jadi Reggae dan rastafari merupakan satu paket,
antara keyakinan dan jenis musik yang dianut kelompok tersebut. Rambut gimbal
sebagai perlawanan simbolik, lebih jauh mempunyai makna yang religius bagi
penganutnya. Cara pertumbuhan rambut Dreadlock mempresebtasikan symbol Lion
of Judah serta menyimbolkan kealamiahan dan kependetaan.
Itulah
beberapa symbol rambut yang di pakai dalam suatu kelompok, atau lebih tepatnya
komunitas dalam lingkup musik. Tetapi dalam konteks seniman atau perupa apakah
maknanya akan sama, mungkin tidak jauh beda dengan komunitas musik pada
umumnya. Selanjutnya akan di bahas dalam konteks perupa, atau seniman rupa yang
mempunyai sytle atau penampilan yang nyentrik.