KARYA FANTASY ART
Proses berkesenian itu memang di pengaruhi banyak faktor. Tetapi intinya
ada dua faktor yaitu dari dalam (internal) dan faktor dari luar
(eksternal). Faktor internal yang mempengaruhi dalam penciptaan karya
seni antara lain adalah mimpi, khayalan, imajinasi sedangkan faktor
ekstrnal dapat di pengaruhi dari kejadian-kejadian di sekitar kita,
misalkan gejala sosial, politik, kemiskinan, musik, dan seni pertunjukan
lainnya. Karya seni lukis yang idenya berasal dari dalam cenderung
karya seni yang abstrak, surealisme, dan fantasi. Sedang kan karya yang
idenya di pengaruhi lingkungan biasanya karya seni lukis yang realistik,
dekoratif, dan impresionisme. Berikut ini karya-karya lama saya yang
bercorak surealisme, ada juga yang fantasi art. Secara visual
karya-karya berikut ini di pengaruhi pelukis-pelukis fantasi seperti
Luis Royo, Boris Vallejo, dan Salvador Dali. Tema visual dalam
karya-karya berikut ini adalah wanita bersayap, angel, atau peri. Sedangkan untuk tema cerita mengangkat tema tentang cinta, harapan, dan yang lebih personal. Berikut karya-karyanya.
Judul : Nirvana Way
Media : Cat minyak di kanvas
Ukuran : 120 x 140
Tahun : 2009
Konsep Karya
Kedamaian yang ideal
yang ingin dicapai manusia adalah, kedamaian surgawi yang harus dicapai
dengan perjuangan yang tidak mudah. Kehidupan duniawi adalah fana,
tetapi kita menjalani hidup di dunia ini sebagai jalan menuju keabadian
surgawi. Perjuangan manusia dalam mencapai nikmat surgawi, harus
dilaksankan dengan ketulusan hati yang suci, bebas dari unsur-unsur
dunia. Sehingga nantinya dapat tercapai kenikmatan surgawi yang ideal.
Judul : Bebas, Lepas dan Terbanglah.
Media : Cat minyak di kanvas
Ukuran : 120 x140
Tahun : 2009
Kosep Karya
Ketika suatu tempat
tinggal atau lingkungan itu tidak nyaman untuk ditinggali, maka kita
harus beranjak dan mencari tempat yang lain yang sesuai dengan kondisi
kita. Kenyamanan suatu lingkungan itu dipengaruhi beberapa faktor, bisa
faktor lingkungan, cuaca, orang sekitar, dan sebagainya. Ketika
lingkungan tempat tinggal itu membelengu kebebesan kita, maka keluarlah
dari situ, hinggaplah di tempat lain yang mendukung untuk
mengekspresikan kebebesan absolut kita. Jangan sampai raga dan jiwa ini
terbelenggu, bebaskan semuanya menuju titik cerah kehidupan.
Judul : Queen Of The Night
Media : Cat minyak di kanvas
Ukuran : 100 x 120
Tahun : 2009
Konsep Karya
Wanita merupakan
mahluk yang indah sebagai lawan jenis dari kaum adam, ia hadir
melengkapi kehidupan ini dengan segala keterbatasan dan kelebihannya.
Dalam sudut pandang kaum adam, wanita adalah sosok yang cantik, idah,
menarik, lemah, lembut dan lain sebagainya. Ketika kecantikan dan
keindahan wanita itu disalahgunakan, sehingga lahirlah sisi jahat dari
wanita itu. Kecantikan dan keindahan itu menggoda secara liar, maka
tergodalah kaum adam untuk memiliki dan menikmatinya. Dalam lukisan ini
pesona kekuatan wanita tergambar bagai ombak dilautan yang gelap yang
seolah akan menghanyutkan dan menenggelamkan lawannya.
Judul : Broken Wings.
Media : Cat minyak di kanvas
Ukuran : 100 x 120
Tahun : 2009
Konsep Karya
Manusia hidup di dunia
yang fana ini tentunya mempunyai harapan –harapan yang ingin
dicapainya. Manusia berjuang dengan tenaga, pikiran, megorbankan waktu
untuk dapat mencapai harapan yang sempurna. Ketika halangan dan
rintangan datang, manusia itu harus bisa melewati dan menerjangnya
sehingga harapan itu tercapai. Manusia harus siap menerima kegagalan
yang ada, kegagalan adalah sebuah peringatan agar kita terus berjuang.
Ketika kegagalan datang, janganlah terus kita meratapinya, bangkitlah
kepakan sayap-sayapmu kembali untuk mengarungi hidup.
Judul : Ku Kan Terbang
Media : Cat minyak di kanvas
Ukuran : 100 x 120
Tahun : 2009
Konsep Karya
Cinta adalah sesuatu
yang abstrak, keberedaan cinta itu tidak dapat dilukiskan. Tetapi
hal-hal yang tak terjangkau bisa divisualkan menggunakan metaphor.
Dalam lukisan ini menceritakan tentang cinta, divisualkan dengan sosok
wanita bersayap yang seolah akan beranjak dari savannah yang kering dan
kerontan. Ketika cinta itu tidak lagi ada kenyamanan, kesegaran, maka
cinta itu akan ditinggalkan oleh sang pecintanya. Sang pecinta akan
terus berkelana mencari cinta yang sejati, sampai cita sejati itu
ditemukan.
Judul : Waiting
Media : Cat minyak di kanvas:
Ukuran : 90 x 110
Tahun : 2009
Konsep Karya
Menunggu adalah
pekerjaan yang sangat tidak mengasikan. Ketika kita dipaksa untuk
menunggu sikapilah dengan kegiatan yang bermanfaat seperti membaca buku,
browsing, dan yang lain. Tetapi pada kenyataannya, pekerjaan menunggu
memang membosanakan. Dalam lukisan ini diinterpretasikan dengan tampilan
visual wanita bersayap yang sedang menunggu harapan, waktu, atau
sesuatu yang tak kunjung datang.
No comments:
Post a Comment