Wednesday, 30 April 2014

KARYA FANTASY ART...blog baru 2014

KARYA FANTASY ART

Proses berkesenian itu memang di pengaruhi banyak faktor. Tetapi intinya ada dua faktor  yaitu dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal). Faktor internal yang mempengaruhi dalam penciptaan karya seni antara lain adalah mimpi, khayalan, imajinasi sedangkan faktor ekstrnal dapat di pengaruhi dari kejadian-kejadian di sekitar kita, misalkan gejala sosial, politik, kemiskinan, musik, dan seni pertunjukan lainnya. Karya seni lukis yang idenya berasal dari dalam cenderung karya seni yang abstrak, surealisme, dan fantasi. Sedang kan karya yang idenya di pengaruhi lingkungan biasanya karya seni lukis yang realistik, dekoratif, dan impresionisme. Berikut ini karya-karya lama saya yang bercorak surealisme, ada juga yang fantasi art. Secara visual karya-karya berikut ini di pengaruhi pelukis-pelukis fantasi seperti Luis Royo, Boris Vallejo, dan Salvador Dali. Tema visual dalam karya-karya berikut ini adalah wanita bersayap, angel, atau peri. Sedangkan untuk tema cerita mengangkat tema tentang cinta, harapan, dan yang lebih personal. Berikut karya-karyanya.
Judul     : Nirvana Way
Media   : Cat minyak di kanvas
Ukuran : 120 x 140
Tahun   : 2009
 
Konsep Karya
Kedamaian yang ideal yang ingin dicapai manusia adalah, kedamaian surgawi yang harus dicapai dengan perjuangan yang tidak mudah. Kehidupan duniawi adalah fana, tetapi kita menjalani hidup di dunia ini sebagai jalan menuju keabadian surgawi. Perjuangan manusia dalam mencapai nikmat surgawi, harus dilaksankan dengan ketulusan hati yang suci, bebas dari unsur-unsur dunia. Sehingga nantinya dapat tercapai kenikmatan surgawi yang ideal.
Judul     : Bebas, Lepas dan Terbanglah.
Media   : Cat minyak di kanvas
Ukuran : 120 x140
Tahun   : 2009
 
Kosep Karya
Ketika suatu tempat tinggal atau lingkungan itu tidak nyaman untuk ditinggali, maka kita harus beranjak dan mencari tempat yang lain yang sesuai dengan kondisi kita. Kenyamanan suatu lingkungan itu dipengaruhi beberapa faktor, bisa faktor lingkungan, cuaca, orang sekitar, dan sebagainya. Ketika lingkungan tempat tinggal itu membelengu kebebesan kita, maka keluarlah dari situ, hinggaplah di tempat lain yang mendukung untuk mengekspresikan kebebesan absolut kita. Jangan sampai raga dan jiwa ini terbelenggu, bebaskan semuanya menuju titik cerah kehidupan.
Judul     : Queen Of The Night
Media   : Cat minyak di kanvas
Ukuran : 100 x 120
Tahun   : 2009
 
Konsep Karya
Wanita merupakan mahluk yang indah sebagai lawan jenis dari kaum adam, ia hadir melengkapi kehidupan ini dengan segala keterbatasan dan kelebihannya. Dalam sudut pandang kaum adam, wanita adalah sosok yang cantik, idah, menarik, lemah, lembut dan lain sebagainya. Ketika kecantikan dan keindahan wanita itu disalahgunakan, sehingga lahirlah sisi jahat dari wanita itu. Kecantikan dan keindahan itu menggoda secara liar, maka tergodalah kaum adam untuk memiliki dan menikmatinya. Dalam lukisan ini pesona kekuatan wanita tergambar bagai ombak dilautan yang gelap yang seolah akan menghanyutkan dan menenggelamkan lawannya.
Judul     : Broken Wings.

Media   : Cat minyak di kanvas

Ukuran : 100 x 120

Tahun   : 2009
 
Konsep Karya
Manusia hidup di dunia yang fana ini tentunya mempunyai harapan –harapan yang ingin dicapainya. Manusia berjuang dengan tenaga, pikiran, megorbankan waktu untuk dapat mencapai harapan yang sempurna. Ketika halangan dan rintangan datang, manusia itu harus bisa melewati dan menerjangnya sehingga harapan itu tercapai. Manusia harus siap menerima kegagalan yang ada, kegagalan adalah sebuah peringatan agar kita terus berjuang. Ketika kegagalan datang, janganlah terus kita meratapinya, bangkitlah kepakan sayap-sayapmu kembali untuk mengarungi hidup.

Judul     : Ku Kan Terbang

Media   : Cat minyak di kanvas

Ukuran : 100 x 120

Tahun   : 2009
 
Konsep Karya
Cinta adalah sesuatu yang abstrak, keberedaan cinta itu tidak dapat dilukiskan. Tetapi hal-hal yang tak terjangkau bisa divisualkan menggunakan metaphor. Dalam lukisan ini menceritakan tentang cinta, divisualkan dengan sosok wanita bersayap yang seolah akan beranjak dari savannah yang kering dan kerontan. Ketika cinta itu tidak lagi ada kenyamanan, kesegaran, maka cinta itu akan ditinggalkan oleh sang pecintanya. Sang pecinta akan terus berkelana mencari cinta yang sejati, sampai cita sejati itu ditemukan.

Judul     : Waiting

Media   : Cat minyak di kanvas:

Ukuran : 90 x 110
Tahun   : 2009

Konsep Karya

Menunggu adalah pekerjaan yang sangat tidak mengasikan. Ketika kita dipaksa untuk menunggu sikapilah dengan kegiatan yang bermanfaat seperti membaca buku, browsing, dan yang lain. Tetapi pada kenyataannya, pekerjaan menunggu memang membosanakan. Dalam lukisan ini diinterpretasikan dengan tampilan visual wanita bersayap yang sedang menunggu harapan, waktu, atau sesuatu yang tak kunjung datang.

No comments:

Post a Comment

Jejak Hindu di Bumiayu

Menelusuri Jejak Hindu di Bumiayu Bumiayu merupakan kota kecamatan yang terletak di selatan Kabupaten Brebes. Bumiayu dalam perkemba...